Tuesday, August 25, 2009

Sufi Dance


Samâ', tarian sakral yang pertama kali diajarkan oleh Maulana Jalaluddin Rumi (1207-1273), sang penyair-sufi agung asal Persia. Samâ’ adalah upacara atau ritual yang diadakan sebagai pengantar para penari kepada sublimasi antara makhluk dengan Penciptanya atau antara manusia dengan Allah Swt. Upacara ini berisi syi'ir-syi'ir yang masing-masing mengandung makna.


Tarian mistis yang penuh simbolisme ini pertama kali menginspirasi Rumi setelah kehilangan guru spiritual yang sangat dicintainya, Syamsuddin Tabrizi. Ia adalah seorang darwis misterius yang bagaikan magnet mampu menyedot seluruh perhatian Rumi, hingga orientasi spiritual Rumi berubah secara dramatis, dari seorang teolog dialektis menjadi seorang penyair-sufi. Kemisteriusan Syams membuat putera Rumi menyepadankannya dengan Khidr

Bagi Rumi menari adalah Cinta. Dan Rumi tak berhenti menari karena ia tak pernah berhenti mencintai Tuhan. Hingga tiba saatnya di suatu senja 17 Desember 1273, ia dipanggil Sang Maha Kuasa dalam keadaan diliputi Cinta Ilahi.Setelah wafatnya Rumi , tarekat Maulawiyah tetap melestariakn tarian ini.UNESCO menetapkan tarian ini sebagai buah karya agung dalam tradisi lisan yang tidak ternilai harganya.
Pemerintah Mesir, melalui departemen kebudayaan bekerjasama dengan penyelenggara tour dan travel memfasilitasi acara kesenian ini yang terbuka untuk umum, khususnya wisatawan asing.

Posted by Aan Zainul A

2 comments:

Sufi Café: Jalaluddin Al-Mursyidy said...

Maaf mas, ini (foto di post ini) bukanlah Whirling Dervishes of Rumi, tetapi Tanoura Dance, tari Tanoura. Mohon dibedakan dengan tari Sema'-nya Mawlana Jalaluddin Rumi.

Terima KAsih

zezz said...

syukron masukanya mas, nanti akan kami revisi