Assalamualaikum,
Berikut sy tuliskan sholawat ash-Shighah at-Tajridiyyah yang didapat dari bahrushofa sebagai berikut:
Syaikhul Azhar, al-'Alim al-'Allaamah Dr.`Abdul Halim Mahmud rahimahullah dalam karya beliau yang berjudul "ar-Rasul shallaAllahu `alaihi wa sallam" pada halaman 175 menukilkan sebuah shighah sholawat yang beliau terima dari Syaikh `Abdul Fattah al-Qadhi asy-Syablanji asy-Syadzili rahimahullah.
Menurut beliau, Syaikh `Abdul Fattah al-Qadhi telah memperolehi shighah shalawat ini dalam satu mimpi yang berkah. Dr. `Abdul Halim Mahmud telah menamakan shighah shalawat ini sebagai "ash-Shighah at-Tajridiyyah" karana sholawat ini tidak dilafazkan melainkan semata-mata untuk beribadah dengan mengajukan permohonan agar Allah SWT melimpahkan sholawat, salam dan barakah ke atas hambaNya, Sayyidina wa Mawlana Muhammad SAW, sebanyak bilangan makhlukNya, sesuai dengan keridhaanNya, seberat `arasyNya dan kalimahNya.
Jumlah pada shighah ini merupakan kiasan yang bertepatan dengan tasbih yang diajarkan oleh Junjungan Nabi SAW, yaitu "SubhanAllahi wa bi hamdihi, `adada khalqihi, wa ridha-a nafsihi, wa zinata `arsyihi, wa midada kalimaatihi." Mudah-mudahan dengan mengamalkan sholawat ini, kita dapat meraih keredhaan Allah SWT dan syafaat Junjungan Nabi SAW.
Sumber: http://bahrusshofa.blogspot.com
Jalan orang-orang sufi.. Pecinta menuju makrifatullah Blog ini saya persembahkan untuk saudara2ku sesama muhibbun pencari cinta dan makrifatullah,belajar dan mengikuti jalan tasawuf. Meneladani dan mengikuti jalan para Awlia Allah. Semua Artikel dan foto didalam blog ini dibuat untuk pecinta ilmu dan penambah wawasan keislaman. sy perbolehkan untuk dicopy atau didownload dengan tetap mencantumkan sumber artikel
Showing posts with label Sholawat. Show all posts
Showing posts with label Sholawat. Show all posts
Wednesday, October 30, 2013
Friday, April 5, 2013
Sholawat Miftahu Babil Arzaq
Sholawat Miftahu Babil Arzaq (Pembuka Pintu-Pintu Rezeki)
As Syaikh Al Qutb Muhammad Al -Budairi Ad-Dimyathi Qoddasa Allahu Sirrohu Wa Rodhianhu

Artinya: Ya Allah, Limpahkanlah SholawatMu atas pimpinan kami Muhammad, hamba Mu dan Rasul Mu, Nabi yang dibangkitkan sebagai rahmat, juga keatas keluarga dan sahabat beliau, dengan disertai salam, sebanyak bilangan yang engkau ketahui dan dijalani qalam Mu dan berjalanya hukum Mu. Ya Allah, wahai siapa yang mengatakan kepada sesuatu "Jadilah maka dia terjadi". Aku meminta kepada Mu agar engkau melimpahkan sholawatmu keatas Muhammad dan menyelamatkan aku dari lilitan hutang, serta memperkaya diriku dari kefakiran dan berilah aku rezeki yang halal dan luas penuh keberkahan dan limpahan ya Allah. Sholawat Mu atas muhammad dan keluarganya, beriringan dengan sallam.
Terdapat catatan khusus dari sholawat ini yaitu "Barangsiapa mengucapkanya sepuluh kali maka ia akan dapat melunasi hutang-hutangnya dan diberi Allah keberkahan rezekinya. Semoga Allah terus memuliakan Rasulullah Sayyidina Muhammad Shollallahu 'alaihi wassalam dan memberikan keberkahan kita yang membaca sholawat ini. Amin
Shalawat tersebut kami dapatkan dari dalam kitab Saadatud Dara`in karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dengan terjemahan dari Syaikhina Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab.
Labels:
Sholawat
Saturday, March 30, 2013
Sholawat Sulthon

Berikut adalah sholawat sulthon yang diambil dari muhibbun naqsybandi.
semoga kita mendapatkan berkah dari mengamalkan sholawat ini. Amin
Bismillahirrahmanirrahim.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI RAHMATILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI FADHLILLAH
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KHOLQILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAA FI ILMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KAROMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HURUFI KALAMILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KALIMATILLAH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI QOTHRIL AMTHOR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI WAROQIL ASY,JAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ROMLIL QIFAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HUBUBI WA TSIMAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAA ADHLAMA ALAIHIL LAIL W ASYROQ ALAIHIN NAHAR.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN SHOLA ALAIH
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN LAM YUSHOLLI ALAIH.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ANFASIL KHOLQ.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI NUJUMIS SAMAAWAT.
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KULLI SAIY,IN FID DUNY WAL AKHIRAH.
SHOLAWATULLAHI WA MALAIKATIHI WA ANBIYAIHI WA RUSULHI WA JAMI’I KHOLQIHI ALA SAYYISIL MURSALIM WA IMAMIL MUTTAQIN WA QOIDIL GHURIL MUHAJJALIN WA SYAFI’IL MUDZNIBIIN SAYYIIDINA MUHAMMADIN WA ALAA ALIHI WA SHAABIHI WA AZWAJIHI WA DZURRIYATIHI WA AHLI BAITIHI WAL A,IMMATIL MAADHIYYIN WA MASYAIKHIL MUTAQODDIMIN WA SHUHADA’I WAS SHOLIHIN WA AHLI THOATIKA AJMAIN MIN AHLI SAMAAWATI WAL ARDHIYN BI ROHMATIKA YA ARHAMARROHIMIN WA YAA AKROMAL AKROMIN WALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMAIN WA SHOLLA ALLAHU ALA SAYYIDINA MUHAMADIN WA ALAA ALAHIH WA SHOHBIHI WA SALLAM..
“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun. Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada di dalam dunia dan akhirat.
Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta. Dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya.”
====================================================
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.
Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.” Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon. Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak “TIGA KALI”.
Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna. Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.”
Sumber: Muhibbun Naqsybandi Haqqani
Labels:
Sholawat
Saturday, November 10, 2012
Sholawat Miftahu Abwabil-Jinan
Sholawat Miftahu Abwabil-Jinan (Pembuka Pintu-Pintu Surga)
As-Syaikh Muhammad Murtadha dalam kitabnya syarah Ihya Ulumuddin disitu beliau menceritakan mengenai perihal salah seorang dari guru-gurunya, yaitu As-Syaikh Ahmad bin Musthafa Al-Iskandari R.A. yang lebih dikenal dengan panggilan As-Shabbagh. As-Shabbagh mengatakan : Bahwa pada akhir Ijazah yang dilimpahkan oleh gurunya kepadanya, Gurunya mengatakan jalan yang tersingkat bagi seorang murid yang kurang memperhatikan keadaan dirinya ialah agar murid itu memperbanyak beristighfar dan memperbanyak memberikan As-Sholawat 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam
Saya mendapatkan iiham dengan kalimat As-Shalawat ini dan saya merutinkannya dengan keberkahan amal itulah saya memperoleh banyak sekali feedah-feedah dan limpahan kaninia Allah yang timbulnya dengan sebab fedhilah As-Shalawat tersebut dan kesemua itu tak lain adalah suatu keberkatan dari An-Nabi shalla Aliahu alaihi wa alihi wa sallam. Seterusnya beliau mengatakan : Pada suatu ketika saya berjumpa dengan An-Nabi shalla Aliahu 'alaihi wa alihi wa sallam, maka saya bacakan di hadapan beliau Beliau As-Shalawat tersebut untuk meminta restu langsung dari Beliau shalla Aliahu 'alaihi wa alihi wa sallam, untuk saya mempergunakan As-Shalawat itu, maka Beliau shalla Aliahu 'alaihi wa alihi wa sallam, tersenyum kepada saya, menandakan bahwa Beliau bergembira dengannya dan merestuinya. Sesudah menceritakan kejadian tersebut, kemudian beliau membacakan As-Shalawat yang dimaksudnya itu dan mengijazahkannya pula kepada saya.
Shalawat tersebut kami dapatkan dari dalam kitab Saadatud Dara`in karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dengan terjemahan dari Syaikhina Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab.
Labels:
Sholawat
Friday, October 12, 2012
Bermimpi Rasulullah dengan Sholawat Al Fatih
Bermimpi melihat Rasulullah adalah Haq, didalam hadits dijelaskan:
من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتخيل بي
“Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak mampu meniru rupa diriku.” (HR. Bukahri dan Muslim)
Dalam satu riwayat tercantum dengan lafadz
مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَآى الحَقَّ
Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah melihatku.
Menurut Imam Nawawi berkata:"Melihat RAsulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira yang agung. Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang dicintaiNya. Melihat Rasulullah adalah hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berneda-beda sesuai dengan perbedaan sumber yang keluar dari ahri mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka."
Salah satu risalah berjumpa rasulullah dalam mimpi yaitu dengan membaca sholawat Fatih yang terdapat didalam kitab Maghnatisul Qabul Fil Wushul Ila Ru'yati Sayyidina Rasul karya Syaikh Hasan Muhammad Syiad Ba'Umar.
Berikut adalah sholawat Al Fatih yang dinisbahkan oleh Sayyid Muhammad Al Bakry
Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadini ‘l-fâtihi limâ ughliq, wa ‘l-khâtimi limâ sabaq, nâshiri ‘l-haqqi bi ‘l-haqq, wa ‘l-hâdî ilâ shirâthika ‘l-mustaqîm, wa `alâ âlihi haqqa qadrihî wa miqdârihi ‘l-`azhîm.
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
Diriwayatkan: Barangsiapa membacanya sebanyak 1000 kali pada malam kamis atau malam jumat atau malam senin maka orang itu akan berkumpul bersama nabi.
Pembacaan sholawat tersebut dilaksanakan selepas sholat sunnah empat rekaat, pada rekaat pertama setelah surat alfatihah membaca surat al Qodr tiga kali
Pada rekaat kedua surat Al Zalzalah tiga kali
Pada rekaat ketiga surat Al Kafirun tiga kali dan
Pada rekaat keempat membaca surat Al Mu’awwizatain (Al Falaq dan An Nas) tiga kali
Pada saat membacanya bakarkanlah dupa atau kayu gaharu
hal yang penting dalam melakukan riyadah ini seperti yang dicontohkan oleh ulama-ulama terdahulu adalah dengan menumbuhkan kecintaan yang dalam terhadap rasulullah. dengan kecintaan ini akan membuat hubungan spiritual yang dekat dan tersambung dengan setiap lafadz sholawat atau mawlid yang kita baca dalam memuji dan mengagungkan rasulullah.
semoga risalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengamalkannya.
Salam
من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتخيل بي
“Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak mampu meniru rupa diriku.” (HR. Bukahri dan Muslim)
Dalam satu riwayat tercantum dengan lafadz
مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَآى الحَقَّ
Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah melihatku.
Menurut Imam Nawawi berkata:"Melihat RAsulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira yang agung. Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang dicintaiNya. Melihat Rasulullah adalah hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berneda-beda sesuai dengan perbedaan sumber yang keluar dari ahri mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka."
Salah satu risalah berjumpa rasulullah dalam mimpi yaitu dengan membaca sholawat Fatih yang terdapat didalam kitab Maghnatisul Qabul Fil Wushul Ila Ru'yati Sayyidina Rasul karya Syaikh Hasan Muhammad Syiad Ba'Umar.
Berikut adalah sholawat Al Fatih yang dinisbahkan oleh Sayyid Muhammad Al Bakry
Allâhumma shalli `alâ Sayyidinâ Muhammadini ‘l-fâtihi limâ ughliq, wa ‘l-khâtimi limâ sabaq, nâshiri ‘l-haqqi bi ‘l-haqq, wa ‘l-hâdî ilâ shirâthika ‘l-mustaqîm, wa `alâ âlihi haqqa qadrihî wa miqdârihi ‘l-`azhîm.
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
Diriwayatkan: Barangsiapa membacanya sebanyak 1000 kali pada malam kamis atau malam jumat atau malam senin maka orang itu akan berkumpul bersama nabi.
Pembacaan sholawat tersebut dilaksanakan selepas sholat sunnah empat rekaat, pada rekaat pertama setelah surat alfatihah membaca surat al Qodr tiga kali
Pada rekaat kedua surat Al Zalzalah tiga kali
Pada rekaat ketiga surat Al Kafirun tiga kali dan
Pada rekaat keempat membaca surat Al Mu’awwizatain (Al Falaq dan An Nas) tiga kali
Pada saat membacanya bakarkanlah dupa atau kayu gaharu
hal yang penting dalam melakukan riyadah ini seperti yang dicontohkan oleh ulama-ulama terdahulu adalah dengan menumbuhkan kecintaan yang dalam terhadap rasulullah. dengan kecintaan ini akan membuat hubungan spiritual yang dekat dan tersambung dengan setiap lafadz sholawat atau mawlid yang kita baca dalam memuji dan mengagungkan rasulullah.
semoga risalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengamalkannya.
Salam
Labels:
Rasulullah SAW,
Sholawat
Tuesday, July 31, 2012
Sholawat Wasilah
Shalawat itu terdiri atas 20 bait dan dinamakan “Shalawat Wasilah”, yang dikarang oleh Sayid Salim bin Jundan. Adapun fadlilah dan faedahnya antara lain adalah untuk memohon keselamatan dan pertolongan kepada Allah dengan perantara Nabi hingga para Ulama dan para gurunya. Sebab shalawat tersebut antara lain berisi do’a dan permohonan dengan wasilah kepada Nabi dan para keluarga dan Sahabatnya, Hgulafaur Rasyidin, para Ulama dan para Hukama”.
SHALAATULLAH SALAAMULLAAH * ‘ALAA THAAHA HABIIBILLAH
SHALAATULLAAH SALAAMULLAAH * ‘ALAA YAA SIIN RASUULILLAH
TAWASSALNAA BIBISMILLAAH, * WABIL HAADI RASUULILLAAH
WAKULLI ‘AARIFIN BILLAAH, * WA AHLILLAAHI YAA ALLAAH.
WABISH SHIDDIIQI ABII BAKRI, * KADZAA FAARUUQINAA ‘UMARI
KADZAA ‘UTSMAANA DZIN NUURI, * ‘ALIYYIR RIDLAA WALIYYILLAAH.
WABIL HASANAINI WA – UMMIHIMAA, * WA ANJAALIHIM HUMUL ‘ULAMAA’
KADZAA SAADAATINAL HUKAMAA, * RIJAALILLAAHI YAA ALLAAH.
BANII ‘ALWII SYUMUUSIL HUDAA, * SYUYUUKHIL, WARAANUJUUMIN NADAA
BIHIM NASLAM MIN KULLI ADZAA, * BIQADRILLAAHI YAA ALLAAH.
FAKAM MIN ZANBALIN MAQBUUR, * MINAL AQTHAABI WAL MASYHUUR
WAMAN NAADAA BIHIM MANSHUUR, * BI – IDZNILLAAHI YAA ALLAAH.
BISYAIKHINAA ‘ALIL HABASYI, * WANAJLIHID DAA’IL MUNSYII
WAMAN NAADAA BIDZIL ‘ARSYI, * SYAI – UN LILLAAHI YAA ALLAAH.
YAA SAADATII QAD ZURNAAKUM, * ARTAINAAKUM QASHADNAAKUM
WAMUNNUYU LANAA BISIRRIKUM, * BIFADL LILLAAHI YAA ALLAAH.
FASHALLI ‘ALAA ABIL QAASIM, * WA AALIHI BANII HAASYIM
WA’ITRATIHI DZAWIL AKAARIM, * WA ASH – HAABIHI KHAWAASHSHILLAAH.
FARHAM ‘UBAIDAKADZAN NAADHIM, * MINAL JUNDAANI SUMMII SAALIM
LAM YAZAL FIL KHAIRIL QAA – IM, * BIAMRILLAAHI YAA ALLAAH.
Artinya :
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Thaha kekasih Allah,
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap atas Nabi Yasin utusan Allah.
Kami berwasilah dengan berkah “Basmalah”, Dan dengan Nabi yang menunjukkan lagi utusan Allah,
Dan dengan semua orang yang berma’rifat kepada Allah, Serta ahli Allah ya Allah.
Dan dengan orang yang sangat benar, yaitu Abu Bakar Demikian pula kami berwasilah dengan sahabat Faruq kami, yaitu Umar,
Demikian pula dengan Utsman yang mempunyai nur, dan Sahabat Ali Ridla (bin Abi Thalib) kekasih Allah.
Dan dengan Sayidina Hasan Husain serta ibunya, Dan seluruh putra mereka yaitu para Alim Ulama,
Demikian juga kami berwasilah dengan penghulu kami para Hukama, para pemuka Agama Allah ya Allah.
Juga keturunan Sayid Alwi yang merupakan matahari petunjuk, yaitu para guru semua makhluk bagaikan bintang0bintang kebaikan dan keutamaan,
Dengan perantaraan mereka itu maka selamatlah kami dari segala yang menyakitkan, dengan takdir Tuhan ya Allah.
Maka tidak sedikit dimakam Zanbal (Hadlramaut) orang yang dikur, yaitu orang-orang yang menjadi pusaka kaum dan orang yang masyhur,
Adapun orang yang memohon dengan wasilah mereka, maka pasti ditolong; dengan idzin Tuhan ya Allah.
Dengan berkah guru kami Sayid Ali bin Abdurrahman Al-Habasyi, dan puteranya yang meyeru kepada kebaikan sebagai orator,
Dan degan berkah orang yang memohon kepada Tuhan yang memiliki ‘Arasy yaitu suatu makhluk milik Allah ya Tuhan.
Wahai para pemimpinku, sungguh aku telah mengunjungi kau, kami datang kepadamu dan kami bermaksud kepadamu,
Semoga engkau berkenan memberi keni’matan dengan rahasimu, dengan sebab keutamaan Tuhan ya Allah.
Maka limpahkanlah rahmat ya Allah untuk Abil Qasim (Nabi Muhammad), para keluarganya,
Keturunan Sayid Hasyim dan putra-putra Nabi yang Memiliki kemuliaan, beserta sahabat nabi pilihan Allah.
Maka sayangilah hamba-Mu yang membuat nadham ini, yaitu dari keturunan Jundan yang bernama Sayid Salim bin Jundan,
Semoga ia tak habis-habis dalam , Kebaikan, dan melaksanakan perintah Tuha ya Allah.
Sumber: adehumaidi.com/
SHALAATULLAH SALAAMULLAAH * ‘ALAA THAAHA HABIIBILLAH
SHALAATULLAAH SALAAMULLAAH * ‘ALAA YAA SIIN RASUULILLAH
TAWASSALNAA BIBISMILLAAH, * WABIL HAADI RASUULILLAAH
WAKULLI ‘AARIFIN BILLAAH, * WA AHLILLAAHI YAA ALLAAH.
WABISH SHIDDIIQI ABII BAKRI, * KADZAA FAARUUQINAA ‘UMARI
KADZAA ‘UTSMAANA DZIN NUURI, * ‘ALIYYIR RIDLAA WALIYYILLAAH.
WABIL HASANAINI WA – UMMIHIMAA, * WA ANJAALIHIM HUMUL ‘ULAMAA’
KADZAA SAADAATINAL HUKAMAA, * RIJAALILLAAHI YAA ALLAAH.
BANII ‘ALWII SYUMUUSIL HUDAA, * SYUYUUKHIL, WARAANUJUUMIN NADAA
BIHIM NASLAM MIN KULLI ADZAA, * BIQADRILLAAHI YAA ALLAAH.
FAKAM MIN ZANBALIN MAQBUUR, * MINAL AQTHAABI WAL MASYHUUR
WAMAN NAADAA BIHIM MANSHUUR, * BI – IDZNILLAAHI YAA ALLAAH.
BISYAIKHINAA ‘ALIL HABASYI, * WANAJLIHID DAA’IL MUNSYII
WAMAN NAADAA BIDZIL ‘ARSYI, * SYAI – UN LILLAAHI YAA ALLAAH.
YAA SAADATII QAD ZURNAAKUM, * ARTAINAAKUM QASHADNAAKUM
WAMUNNUYU LANAA BISIRRIKUM, * BIFADL LILLAAHI YAA ALLAAH.
FASHALLI ‘ALAA ABIL QAASIM, * WA AALIHI BANII HAASYIM
WA’ITRATIHI DZAWIL AKAARIM, * WA ASH – HAABIHI KHAWAASHSHILLAAH.
FARHAM ‘UBAIDAKADZAN NAADHIM, * MINAL JUNDAANI SUMMII SAALIM
LAM YAZAL FIL KHAIRIL QAA – IM, * BIAMRILLAAHI YAA ALLAAH.
Artinya :
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap untuk Nabi Thaha kekasih Allah,
Rahmat dan keselamatan Allah, Semoga tetap atas Nabi Yasin utusan Allah.
Kami berwasilah dengan berkah “Basmalah”, Dan dengan Nabi yang menunjukkan lagi utusan Allah,
Dan dengan semua orang yang berma’rifat kepada Allah, Serta ahli Allah ya Allah.
Dan dengan orang yang sangat benar, yaitu Abu Bakar Demikian pula kami berwasilah dengan sahabat Faruq kami, yaitu Umar,
Demikian pula dengan Utsman yang mempunyai nur, dan Sahabat Ali Ridla (bin Abi Thalib) kekasih Allah.
Dan dengan Sayidina Hasan Husain serta ibunya, Dan seluruh putra mereka yaitu para Alim Ulama,
Demikian juga kami berwasilah dengan penghulu kami para Hukama, para pemuka Agama Allah ya Allah.
Juga keturunan Sayid Alwi yang merupakan matahari petunjuk, yaitu para guru semua makhluk bagaikan bintang0bintang kebaikan dan keutamaan,
Dengan perantaraan mereka itu maka selamatlah kami dari segala yang menyakitkan, dengan takdir Tuhan ya Allah.
Maka tidak sedikit dimakam Zanbal (Hadlramaut) orang yang dikur, yaitu orang-orang yang menjadi pusaka kaum dan orang yang masyhur,
Adapun orang yang memohon dengan wasilah mereka, maka pasti ditolong; dengan idzin Tuhan ya Allah.
Dengan berkah guru kami Sayid Ali bin Abdurrahman Al-Habasyi, dan puteranya yang meyeru kepada kebaikan sebagai orator,
Dan degan berkah orang yang memohon kepada Tuhan yang memiliki ‘Arasy yaitu suatu makhluk milik Allah ya Tuhan.
Wahai para pemimpinku, sungguh aku telah mengunjungi kau, kami datang kepadamu dan kami bermaksud kepadamu,
Semoga engkau berkenan memberi keni’matan dengan rahasimu, dengan sebab keutamaan Tuhan ya Allah.
Maka limpahkanlah rahmat ya Allah untuk Abil Qasim (Nabi Muhammad), para keluarganya,
Keturunan Sayid Hasyim dan putra-putra Nabi yang Memiliki kemuliaan, beserta sahabat nabi pilihan Allah.
Maka sayangilah hamba-Mu yang membuat nadham ini, yaitu dari keturunan Jundan yang bernama Sayid Salim bin Jundan,
Semoga ia tak habis-habis dalam , Kebaikan, dan melaksanakan perintah Tuha ya Allah.
Sumber: adehumaidi.com/
Labels:
Sholawat
Thursday, July 5, 2012
Alfu Alfi Sholatul 'Adziim
Alfu Alfi Sholaatin Wa Alfu Alfi Salaamin ‘Alaika Yaa Sayyidal Mursaliin
Sejuta rahmat dan sejuta keselamatan untuk-mu Wahai Pemimpin para Rasul
Memperingati bulan Sya'ban dan mempersiapkan memasuki bulan RAmadhan.. marilah kita membaca sholawat mengagungkan rasululllah..
berikut adalah salah satu sholawat agung yang bisa diamalkan. salam
Labels:
Sholawat
Friday, May 18, 2012
Sholawat Ismul Alaihil A'dzhami
As-Syaikh Al Qutb Muhammad Taqiyudin Ad-Dimsyiqi
Ini shalawat As-syekh Al-Arif Al-Imam As-sayyidi Muhammad Taqiuddin Ad-Damsyiq ( Shahib Aqidatul Ghaib wa Thariq Rijalul Ghaib Qodasallahu Sirrohu wa Nafa`na bihi.Amin ) Tertulis dalam kitab Saadatud Dara`in karya Syekh Yusup bin Ismail An-Nabhani. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS. Allohumma inni as-aluka bismikal A’dhoomil maktuubi min nuuri wajHikal a’laa al-mu-abbadid-daa-imil baqiil mukhollad. Fii Qolbi nabiyyika wa rosuulika Muhammad.
Wa as-aluka bismikal a’dhoomi waahidi biwahdatil ahadil muta’aalii ‘an wahdatil kammi wal’adad.Al-Muqoddasi ‘an kulli ahaad. Bihaqqi…( baca surah Al-Ikhlas dari Basmalah sampai akhir surat ). An tusholliya ‘alaa Sayyidina Muhammadin sirri hayatil wujuudi was-sababil a’dhoomi likulli maujuudi sholaatan tu-tsab-bitu fii Qolbil Iimaani wa tuhaffidhunil Qur-aan, wa tufah-himunii minhul ayaati wa taftahuli bihaa nuurol jannati wa nuuron na’iim wa nuuron nadhoori ilaa wajhikal kariimi wa ‘alaa alihi wa shohbihi wa sallim.
Terjemah dan ma’nanya :
`Ya Allah aku mohon kepadaMu dengan AsmaMu yang Agung, yang tertulis dari cahaya wajahMU yang maha Tinggi dan maha Besar, yang kekal dan abadi, di dalam kalbu Rasul dan NabiMU Muhammad SAW.Aku memohon dengan AsmaMU yang Agung dan Tunggal dengan kesatuan yang manunggal, yang Maha Agung dari kesatuan jumlah, dan maha Suci dari setiap sesuatu, dan dengan hak BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. QULHUALLAHU AHAD. ALLAHUSSHOMAD. LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD. Semoga Engkau limpahkan shalawat kepada junjungan kami Muhammad SAW, rahasia kehidupan yang ada, sebab terbesar bagi semua yang ada, dengan shalawat yang menetapkan iman dalam dadaku, dan mendorongku agar menghapalkan Alquran, dan memberikan pemahaman padaku akan ayat-ayatnya, membukakan padaku dengannya cahaya surga dan cahaya nikmat, serta cahaya pandangan kepada wajahMu yang Mulia, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.Limpahkan pula salam sejahtera padanya.`
Dalam satu risalahnya tentang Ismul A`dhom disebutkan faedah tasarruf dengan shalawat ini mengandung rahasia luar biasa, antara lain :
1. Jika dibaca 100x tiap hari akan mendapatkan kedudukan wali dari Auliya Allah. 2. Apabila dibaca 1000x tiap hari, engkau akan dapat memberi nafkah secara ghaib.Dengan kata lain bila ada keperluan masukkanlah tanganmu kedalam satu, maka akan engkau dapatkan yang engkau perlukan. 3. Untuk membinasakan orang zholim, dibaca pada malam sabtu 1000x maka engkau akan melihat keajaibannya, kebinasaannya.( hati-hati jangan sembarangan, bisa kena diri sendiri ) 4. Untuk mencegah perampok dan musuh yang banyak, ambillah segenggam tanah dari bawah telapak kaki sebelah kiri, bacakan shalawat ini 7x, tiupkan pada tanah tersebut ( dijampikan ) dan lemparkan kearah dimana musuh/perampok berada, akan terjadi kebinasaan pada mereka seketika. 5. Untuk mengembalikan barang hilang dam melunasi hutang, bacalah tiap hari 7x.Tiap mulai satukali diniatkan pahala yang engkau baca dihadiahkan keHadratun Rasulullah, keluarganya, sahabatnya, serta pada Rijalul Ghaib dan Ashaabun Naubah dan kepada pemimpin mereka. Dan berniat bila hajatmu tercapai engkau bersedekah dengan makanan dan pahalanya untuk mereka. Atau kau dapat memberi makan orang miskin sebagai terima kasih kepada Allah karena barokah merekalah dan shalawat ini sehingga hajatmu tercapai.Insya Allah. 6. Untuk sakit kepala, demam, sakit mata, migran ( sakit kepala sebelah ) dibacakan pada air mawar 7x dan diminumkan pada sisakit.Insya Allah sembuh ! 7. Untuk melancarkan air susu bagi manusia atau hewan ternak, ambil air dari mata air ( sumur ) baca shalawat ini 7x diusapkan pada teteknya dan diminum, maka air susunya akan banyak.Insya Allah. 8. Untuk kencing tersumbat ( kencing batu ) dan wanita yang akan melahirkan ( susah melahirkan ) dibacakan seperti diatas. 9. Untuk sesak nafas, medu, rasa takut, sering mimpi yang tidak enak/menakutkan, masuk angin, sakit dada, TBC, sulit tidur bikinlah air jampian seperti tadi dan dikerjakan / diminum MALAM HARI. 10. Dibaca untuk perempuan/laki-laki agar cepat menemukan jodohnya, dibikin air diminumkan pasti banyak yang menyukainya dan cepat menemukan jodohnya. Sudah dibuktikan !! 11. Bila didawamkan/rutin dibaca 100x setiap hari selama 40 hari, engkau akan menjadi seorang Arif mungkin Kasyaf. 12. Untuk wanita yang menginginkan anak/mandul dibaca diair seperti diatas pada MALAM JUM`AT dan diminumkan kemudian dicampur oleh suaminya pada malam itu juga, dia akan hamil, Insya Allah yang telah dicoba pada air untuk diminumkan dan dimandikan.
Catatan Semua faedah shalawat tersebut kami dapatkan dari dalam kitab Saadatud Dara`in karya Syekh Yusup bin Ismail An-Nabhani dengan terjemahan dari Syaikhina Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab.
Labels:
Sholawat
Saturday, May 12, 2012
4 Cara Bermimpi Rasulullah Habib Ali Al Jufri
Assalamualaikum..
Berikut adalah 4 cara bermimpi rasulullah yang diajarkan oleh Habib Ali Al Jufri sebagaimana yang telah diajarkan oleh guru2nya..
1. Memperbanyak Sholawat kepada RAsulullah. Imam As Sakhawi menganjurkan minimal 1 hari kita membaca 300 sholawat.
2. Mengagungkan Sunah Baginda Rasulullah
3. Mahabbah kepada Rasulullah
4. Berkhidmat kepada Rasulullah
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari pelajaran habib ali ini..
salam
Berikut adalah 4 cara bermimpi rasulullah yang diajarkan oleh Habib Ali Al Jufri sebagaimana yang telah diajarkan oleh guru2nya..
1. Memperbanyak Sholawat kepada RAsulullah. Imam As Sakhawi menganjurkan minimal 1 hari kita membaca 300 sholawat.
2. Mengagungkan Sunah Baginda Rasulullah
3. Mahabbah kepada Rasulullah
4. Berkhidmat kepada Rasulullah
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari pelajaran habib ali ini..
salam
Saturday, April 28, 2012
Sholawat Jauharatul Kamal
Artinya
Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Rahmat Ketuhanan, mutiara yang terang benderang memancar dengan rahsia pengertian dan pernyataan, cahaya segala sesuatu yang menjadikan manusia wadah Kebenaran Ketuhanan, yang bagaikan kilat memancar dengan melimpahkan curahan rahmat kepada setiap orang yang menghadap-Nya daripada segenap lingkungan dan masa, dan cahayaMU yang bergemerlapan memenuhi dengannya wadah ciptaanMU dengan ketinggian pangkat.
Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Kebenaran yang mempernyatakan daripadanya naungan seluruh rahsia-rahsia hakikat yang memiliki kearifan tertinggi, yang sentiasa merintis jalanMU yang sempurna.
Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Penyeru Kebenaran dengan Kebenaran yang menjadi Gedung Teragung, Sumber bagi segala limpahanMu yang daripadaMU kepadaMU meliputi cahaya yang terpilih.
Rahmat Allah ke atasnya juga kepada keluarganya dengan rahmat membukakan kami dengannya haqiqat.Bacaan Jauharatul Kamal ini memiliki keutamaan yang sangat banyak. Silahkan mencari ijazah dari guru yang memiliki ijazah untuk mengamalkanya.
Labels:
Sholawat
Tuesday, March 27, 2012
Sholawat Sirri - Ibnu Arabi
Assalamualaikum,
Berikut adalah sholawat Sirri dari Syaikh Muhyidin Ibnu Arabi.
Semoga kita mendapaktan fadilah dan keberkahan dalam mengamalkan sholawat ini.


Berikut adalah sholawat Sirri dari Syaikh Muhyidin Ibnu Arabi.
Semoga kita mendapaktan fadilah dan keberkahan dalam mengamalkan sholawat ini.


Labels:
Sholawat
Saturday, March 10, 2012
Sholawat Mudhariyah
Sholawat ini adalah salah satu karya agung dari Imam Bushiri selain qashidah Burdah, yang disambut baik oleh para ahli syair ulung dari Ma-syriq sampai Maghrib di seluruh dunia.
Seperti halnya di Hadhramaut, di daerah-daerah lain di Yaman, qashidah Burdah biasa dibaca setiap Jumat subuh atau Senin sore (ashar). Bahkan para ulama Al-Azhar, Mesir, meluangkan waktu khusus pada hari Kamis untuk membaca, mempelajari, dan menerang-kan makna-makna yang terkandung didalamnya. Hingga saat ini pengajian Burdah masih terns dilakukan di masjid-masjid besar di Mesir, seperti Masjid Al-Husain dan Masjid Zainab.
Shalawat Mudhariyah adalah salah satu syair shalawat karya Imam Al-Bu-shiri yang sangat besar keutamaannya. Shalawat ini dibaca secara rutin oleh ulama besar di banyak tempat. Keberkah annya banyak dirasakan para pembaca-nya dari waktu ke waktu.
Disebut Shalawat Mudhariyah karena salah satu datuk Nabi Muhammad, yang bernama Mudhar disebutkan dalam shalawat ini, hingga kemudian menjadi nama populer qashidah ini. Biasa-nya shalawat ini dibaca setelah pembacaan qashidah Burdah, sebelum majelis diakhiri dengan pembacaan qashidah Al-Muhammadiyah yang juga salah satu syair karya beliau.
Shalawat Mudhariyah juga bagus bila dibaca sendiri, dan lebih bagus lagi bila dibaca bersama-sama setelah mendengarkan pengajian rutin mingguan atau bulanan. Baik juga dibaca pada waktu-waktu utama, seperti Jumat sore sesudah ashar atau pada malam Jumat-nya.
Salah satu keistimewaan shalawat ini disebutkan dalam kitab Bughyah Ahl Al-'Ibadah wa Al-Aurad Syarh Ratib Quthb Zamanih Al-Haddad, karya Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Haddad. Dikisahkan, Al-Imam Muhammad Al-Bushiri menyusun shalawat ini di pinggir pantai. la memulai tulisanya dengan kata-kata shalawat seperti yang terdapat mulai pada bait pertama sampai kedua dan seterusnya. Ketika sampai pada syair nomor 34 yang berbunyi "Tsummash-shalatu ‘alal-mukhtari ma tala’at, syamsun-na-hdri wa ma qad syasya’al-qamaru, kemudian sebagai penutup cucurkan shalawat-Mu imtuk Al-Mukhtar (rasul pilihan) selama masih terbit matahari dan selama bulan masih memancarkan cahaya sinarnya", tiba-tiba dari tengah laut datang seorang laki-laki yang ber-lari di atas air menghampirinya sampai berdiri di hadapannya, lalu berkata, "Cukup, akhirilah shalawatmu sampai bait ini, karena kamu telah membuat lelah para malaikat yang mencatat ke-utamaan pahala shalawat ini."
Imam Bushiri pun segera menutup shalawatnya dengan permohonan ridha Allah untuk keluarga Rasulullah dan para sahabatnya.
Al-Imam Al-Bushiri mengembuskan napasnya yang terakhir di kota Iskan-dariyah, Mesir, pada tahun 696 H atau 1296 M. la dimakamkan di samping sebuah masjid besar yang bersambung dengan makamnya, tak jauh dari masjid dan makam sang guru, Syaikh Al-Imam Abu Al-'Abbas Al-Mursi.
Di tembok kubah makamnya terda pat tulisan-tulisan syair qashidah Burdah karya beliau dengan kaligrafi yang indah menawan. Sampai sekarang makam beliau masih ramai diziarahi umat Islam dari berbagai penjuru dunia.
Berikut dibawah adalah sholawat Muhdariyan untuk kita amalkan, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya untuk Imam Bushiri, guru-gurunya, dan umat Islam pada umumnya. Amin


Seperti halnya di Hadhramaut, di daerah-daerah lain di Yaman, qashidah Burdah biasa dibaca setiap Jumat subuh atau Senin sore (ashar). Bahkan para ulama Al-Azhar, Mesir, meluangkan waktu khusus pada hari Kamis untuk membaca, mempelajari, dan menerang-kan makna-makna yang terkandung didalamnya. Hingga saat ini pengajian Burdah masih terns dilakukan di masjid-masjid besar di Mesir, seperti Masjid Al-Husain dan Masjid Zainab.
Shalawat Mudhariyah adalah salah satu syair shalawat karya Imam Al-Bu-shiri yang sangat besar keutamaannya. Shalawat ini dibaca secara rutin oleh ulama besar di banyak tempat. Keberkah annya banyak dirasakan para pembaca-nya dari waktu ke waktu.
Disebut Shalawat Mudhariyah karena salah satu datuk Nabi Muhammad, yang bernama Mudhar disebutkan dalam shalawat ini, hingga kemudian menjadi nama populer qashidah ini. Biasa-nya shalawat ini dibaca setelah pembacaan qashidah Burdah, sebelum majelis diakhiri dengan pembacaan qashidah Al-Muhammadiyah yang juga salah satu syair karya beliau.
Shalawat Mudhariyah juga bagus bila dibaca sendiri, dan lebih bagus lagi bila dibaca bersama-sama setelah mendengarkan pengajian rutin mingguan atau bulanan. Baik juga dibaca pada waktu-waktu utama, seperti Jumat sore sesudah ashar atau pada malam Jumat-nya.
Salah satu keistimewaan shalawat ini disebutkan dalam kitab Bughyah Ahl Al-'Ibadah wa Al-Aurad Syarh Ratib Quthb Zamanih Al-Haddad, karya Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Haddad. Dikisahkan, Al-Imam Muhammad Al-Bushiri menyusun shalawat ini di pinggir pantai. la memulai tulisanya dengan kata-kata shalawat seperti yang terdapat mulai pada bait pertama sampai kedua dan seterusnya. Ketika sampai pada syair nomor 34 yang berbunyi "Tsummash-shalatu ‘alal-mukhtari ma tala’at, syamsun-na-hdri wa ma qad syasya’al-qamaru, kemudian sebagai penutup cucurkan shalawat-Mu imtuk Al-Mukhtar (rasul pilihan) selama masih terbit matahari dan selama bulan masih memancarkan cahaya sinarnya", tiba-tiba dari tengah laut datang seorang laki-laki yang ber-lari di atas air menghampirinya sampai berdiri di hadapannya, lalu berkata, "Cukup, akhirilah shalawatmu sampai bait ini, karena kamu telah membuat lelah para malaikat yang mencatat ke-utamaan pahala shalawat ini."
Imam Bushiri pun segera menutup shalawatnya dengan permohonan ridha Allah untuk keluarga Rasulullah dan para sahabatnya.
Al-Imam Al-Bushiri mengembuskan napasnya yang terakhir di kota Iskan-dariyah, Mesir, pada tahun 696 H atau 1296 M. la dimakamkan di samping sebuah masjid besar yang bersambung dengan makamnya, tak jauh dari masjid dan makam sang guru, Syaikh Al-Imam Abu Al-'Abbas Al-Mursi.
Di tembok kubah makamnya terda pat tulisan-tulisan syair qashidah Burdah karya beliau dengan kaligrafi yang indah menawan. Sampai sekarang makam beliau masih ramai diziarahi umat Islam dari berbagai penjuru dunia.
Berikut dibawah adalah sholawat Muhdariyan untuk kita amalkan, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya untuk Imam Bushiri, guru-gurunya, dan umat Islam pada umumnya. Amin


Labels:
Dzikir dan Doa,
Qaseedah,
Sholawat
Friday, February 10, 2012
Sholawat Nurul Al Qiyamah

“Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan segala kesejahteraan ke atas penghulu dan junjungan kami, Muhammad; lautan cahayaMu, galian rahasiaMu, lisan hujahMu, penganti kerajanMu, imam hadratMu, perhiasan kerajanMu,perbendaharaan rahmatMu, jalan syariatMu, orang yang berlazat-lazat dengan tauhidMu, insan yang sebenar-benar wujud, sebab pada setiap maujud, penghulu segala penghulu makhlukMu, insan yang terdahulu dan cahaya sinaran milikMu, dengan solawat yang berkekalan dengan berkekalannya ZatMu, yang tidak ada penghujung baginya di bawah pengawasan ilmuMu, dengan solawat yang meridhakan Engkau, meridhakan Baginda dan Engkau meridhai kami, wahai Tuhan semesta alam!”
Komentar oleh Asy-Syeikh Yusuf Isma’il An-Nabhani :

Telah dikatakan oleh Asy-Syaikh Ahrnad As-Sowi dan [juga oleh para masyaikh] selain beliau, bahwa solawat ini telah ditemui di atas sebuah batu [telah ditulis] dengan tulisan Al-Qudrah, dan ia adalah Solawat Nur Al-Qiyamah.
la telah diberikan nama yang demikian karana banyaknya cahaya yang akan diberikan pada hari itu (Hari Kiamat) kepada orang yang pernah membacanya. Dan di dalam komentar daripada wali-wali besar yang lain bahwa ia (pahalanya) adalah menyamai empat belas ribu solawat.
(Sumber : kitab Afdholu Sholawat 'ala sayyida shadat karangan Asy-Syeikh Yusuf ibn Isma’il An-Nabhani)
Labels:
Sholawat
Saturday, January 21, 2012
Sholawat Habib Ahmad bin Hamid al-Kaf
Sholawat dinisbatkan kepada Habib Ahmad bin Hamid al-Kaf

Ya Alloh, limpahkanlah sholawat kepada Junjungan kita Nabi Muhammad, sholawat yang dengan keberkatannya Engkau penuhi hatiku dengan nur, kebaikan dan kegembiraan; Dan dengan keberkatannya Engkau rezeqikan daku dengan rezeqi yg luas yg mencurah-curah; Limpahkanlah juga kepada keluarga dan para sahabatNya beserta salam kesejahteraan sebanyak bilangannya segala sesuatu
Habib Ahmad bin Hamid al-Kaf rahimahUllah dilahirkan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah tetapi membesar di Kota Palembang. Sedari kecil beliau diasuh oleh waliyullah Habib Ahmad bin 'Abdullah bin Thalib al-'Aththas. Pada usia 7 tahun, beliau diantar ke Hadhramaut untuk mendalami ilmu agamanya dengan para ulama di sana. Antara lain yang menjadi guru beliau adalah Shohibul Mawlid Simthud Durar, Habib 'Ali al-Habsyi rahimahUllah dan Habib 'Alwi bin 'Abdullah asy-Syahab rahimahullah.
Habib Ahmad telah menjalani jalan tasawwuf dari kecil lagi dengan melakukan mujahadah dan riyadhah dengan disiplin yang tinggi. Beliau pulang ke Indonesia setelah menghabiskan masa 10 tahun belajar di Hadhramaut. Sekembalinya ke Indonesia, meskipun masih berusia muda, beliau telah terkenal sebagai seorang ulama yang zuhud dan khumul. Di Indonesia, beliau menjalankan kegiatan dakwah dan membuka majlis taklim di berbagai tempat. Diantara yang diberi kesempatan menjadi murid beliau adalah Habib Salim bin Ahmad Bin Jindan, Habib 'Alwi bin Ahmad Bahsin dan Habib Syaikhan al-Ghathmir yang akhirnya menjadi da'i dan ulama yang terkenal. Ketinggian ilmu Habib Ahmad juga mendapat pengakuan/pengiktirafan dari waliyullah yang masyhur, Al-Habib 'Alwi bin Muhammad al-Haddad @ Habib Kramat Empang Bogor rahimahUllah.
Selain berdakwah dan menyebarkan ilmu, beliau juga amat kuat melakukan amalan-amalan lain. Wirid sholawat beliau saja adalah 100,000 kali sehari. Adakah orang yang mengaku-ngaku mengikut sunnah dan menolak bid`ah, yg dapat bersholawat kepada Shohibus Sunnah sebanyak itu? Ini belum lagi qiyam dan shiyam beliau ... Allahu ... Allah. Tatacara beliau menjalani kehidupan zuhud dengan menjauhi berlezat-lezat dengan nikmat duniawi yang sementara amat luar biasa sehingga beliau terkenal dengan kata-kata:-
Aku belum mau bersenang-senang sebelum aku tahu:-
Apakah aku akan mengucap kalimah tauhid di akhir hayatku?
Apakah aku akan selamat dari siksa kubur?
Apakah timbangan amalku akan lebih berat dari dosaku?
Apakah aku akan selamat dari jembatan shirathal mustaqim?
Apakah aku akan mengucap kalimah tauhid di akhir hayatku?
Apakah aku akan selamat dari siksa kubur?
Apakah timbangan amalku akan lebih berat dari dosaku?
Apakah aku akan selamat dari jembatan shirathal mustaqim?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yg menyebabkan Habib Ahmad rahimahullah tidak memandang kepada kenikmatan dunia yang sementara ini. Habib Ahmad al-Kaf menghembuskan nafas terakhir beliau di Kota Palembang pada 25 Jamadil Akhir 1375H / 25 Jun 1956 M. Mudah-mudahan Allah sentiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayangNya kepada beliau dan leluhur beliau serta sekalian muslimin dan muslimat. Semoga kita mendapat keberkahan beliau dan dzurriyyah beliau, Junjungan Nabi SAW
Labels:
Sholawat
Friday, January 13, 2012
Sholawat At Thibubuz Zahir Wal Bathin
Pengobat Penyembuh Dzahir dan Bathin

As-Syaikh Ahmad As-Shawi R.A, didalam kitabnya mengatakan : As-Shalawat ini dinamakan Shalawat At-Thibbuz-Zhahir Wal-Bahthin oleh karena : Barang siapa memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sal lam dengan kalimat As-Shalawat ini, sebanyak 2000 X (dua ribu kali), ada pula yang mengatakan hanya 400 X (empat ratus kali), dengan niat bahwa dengan itu dia juga meminta kepada Allah Ta'ala supaya dengan keberkatan pemberiannya itu agar Allah Ta'al& menyembuhkan baginya suatu penyakit, maka penyakit yang dimaksudnya itu disembuhkan Allah Ta'ala, dan hal itu berlaku untuk kesembuhan diri pengamalnya sendiri, atau untuk memintakan kesembuhan bagi penyakit yang diderita orang lain.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Saturday, December 10, 2011
Sufi Road : Sholawat Fateh

Ini adalah Sholawat Fateh dari Syeikh Muhyidin Ibnu Arabi
Banyak fadhilah dan Sirr dari sholawat ini.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Wednesday, November 16, 2011
Sufi Road: Sholawat Al Mughniyah

Sholawat Al Mughniyah ini adalah sholawat yang dimintakan dan diberikan oleh As Syeikh Al Qutb Ibnu 'Atha' Allah Al Iskandari. Menurut beliau As syeikh Ibnu Athai-Allah Sholawat ini berfadhilah untuk segala keperluan dan segala hajat. Untuk hal itu maka mintakanlah dan ebrikanlah sholawat ini untuk Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam 100x sampai 1000x
Selain itu fadhilahnya dapat memimpikan Rasulullah, baka berikanlah sholawat ini kepada beliau sebanyak 1000x, dan jika seseorang telah diberi Allah taufiq untuk memberikan sholawat ini setiap harinya 1000x, maka sudah pasti dia akan diperkayakan Allah selama masa hidupnya dan untuk selama-lamanya di dunia dan akherat dia akan dicintai oleh semua makhluk. banyak fahilah lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Sunday, October 9, 2011
Sufi Road : Sholawat Nabi Musa

Ya Allah limpahkanlah shalawdt-Mu atas pemimpin kami Muhammad, penutup KENABIAN para Nabi, tambang bagi segala rahasia, sumber bagi segala cahaya, keindahan bagi kedua atom, dan kemuliaan bagi kedua kediaman, pemimpin kedua jenis bangsa yaitu jin dan manusia, yang telah dikhususkan baginya dengan suatu kedudukan yang tertinggi.
Ini adalah As-Shalawat yang dimintakan oleh Nabi Allah Musa 'Alihis-Shalatu Was-Salam. Mengenai As-Shalawat ini As-Syaikh 'Abdu-Allah Al-Harusyi dalam kitabnya Kunuzul-Asrar pada bagian penjelasannya mengenai kelebihan fadhilah As-Shalawat ini, disitu Beliau mengatakan sebagai berikut:
"Bahwa Nabi Allah Musa 'alaihi-salam ketika diperlihatkan Allah Ta'ala kepadanya apa yang telah disediakan-Nya dari segala bentuk kelebihan dan keistimewaan untuk diberikan-Nya kepada ummat nabi-Nya Sayyidina Muhammad Sholla Allahu ‘alaihi wa ‘alaihi wa sallam, maka meminta kepada Allah agar dirinya dijadikan-Nya salah satu dari mereka (salah satu dan ummat Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam). Menanggapi permintaan Beliau itu, maka Allah Ta'ala menyuruhnya agar beliau memberikan As-Shalawat "alan-Nabi Sayyidini Muhammad shallaAllahu alaihi wa alihi wa sallam. Begitu dia menerima petunjuk tersebut, maka dia pun langsung memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi Muhammad shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam, dengan ungkapan As-Shalawat berikut ini.
Tidaklah diragukan lagi bahwa As-Shalawat ini termasuk salah satu dari sekian banyak As-Shalawat yang lengkap dan begitulah bentuk susunan kalimat As-Shalawat yang diucapkan Beliau tersebut
Tambahan Keterangan
Dia kami beri nama tersebut karena diantara fadhilah memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dengan kalimat As-Shalawat dari Nabi Musa A.S. tersebut adalah:
Barang siapa senantiasa berdo'a dengan kalimat As-Shalawat beliau ini dan dirutinkannya dalam setiap sehari semalam sebanyak 1000 X dengan niat khusus untuk mengagungkan dan memuliakan Baginda Nabi Muhammad shalla Allahu alaihi wa alihi wa sallam serta kedudukan Beliau disisi Allah Ta'aia maka jika hal itu dilakukannya maka dia akan mendapat kekayaan dan kejayaan serta kemuliaan di dunia dan martabat yang tinggi di akhirat.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Friday, September 9, 2011
Makna As-Shalatu Dan As-Salamu Alan-Nabi Shalla Allahu Alaihi Wa Sallam
"As-ShaIawat”, adalah sebuah suku kata dalam bentuk jama’ dari kata As-Shalatu, yang artinya secara mutlak adalah "AD-DU'A " yaitu "DU'A ".
Kemudian kata-kata itu didalam agama dipakai untuk beberapa istilah atau untuk beberapa makna. Dalam bidang ilmu fiqh, dia dipakai sebagai satu istilah untuk menunjukkan kepada suatu perbuatan tertentu dengan ucapan-ucapan tertentu, yang harus dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, yang dibuka dengan pengucapan Takbiratul-ihram dan diakhiri dengan pengucapan As-Salam, sebagaimana telah dimaklumi.
Adapun mengenai makna kata-kata "AS-SHALATU" yang pada lazimnya dipergunakan dalam kata-kata memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla A’lllahu 'alaihi wa alihi wa sallam, .untuk menjelaskannya maka kami salinkan penjelasan yang telah diberikan oleh As-Syaikh 'Abdul-Qadir Al-Jailani dalam kitabnya "Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil-Haqqi 'Azza Wa Jalla" sehubungan dengan penjelasan Beliau mengenai ayat:
As Syaikh Abdul Qodir Jilani Mengatakan :
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Atldhu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Allah, dia adalah Ar-Rahmatu, yaitu pemberian rahmat kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sal lam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat, dia adalah As-Syafa'atu wal-Istighfar yaitu pemberian syafa'at dan memohonkan pengampunan bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari AI-Mukminin adalah Ad-Du'a" wats-Tsana, yaitu mendu'akan dan menyatakan pujian bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
Kemudian Beliau mengatakan : "dan mengenai hal itu:
As Syeikh Mujahid mengatakan :
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Allah dia adalah At-Taufiqu wal-lshmahtu, yaitu pemberian taufiq dan pemeliharaan bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alaihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat, dia adalah Al-'Aunu wan-Nushratu, yaitu pemberian bantuan dan pembelaan bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Al-Mukminin dia adalah Al-Ittiba'u wal-Hurmatu, yaitu pengikutan dan memberikan penghormatan kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
As-SYaikh Ibnu 'Atha Mengatakan :
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Allah Tabaraka wa Ta'ala, dia adalah Ta'dzhimu Al-Hurmati, yaitu mengagungkan kehormatan Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alibi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam'alan-Nabi shalla Allahu'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat adalah Idzharul-Karamati, yaitu menampakkan agar terlihat dengan nyata semua kemuliaan Beliau shalla Allahu 'alaihi wa ‘Aihi wa sallam. •
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam'alan-Nabi shalla AIlahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari ummatnya adalah Thalabus-Syafi'ati, yaitu permintaan agar memperoleh syafe'at dari Beliau shalla Allahu 'alaihi wa Slihi wa sallam.
Ulama Lainnya Menyatakan :
• Pemberian As-Shalawat dan AsSalam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Allah subhana Hu wa ta'Ala adalah Al-Wushlatu, yaitu penghubungan yang diberikan kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salim 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat adalah Ar-Raqqatu, yaitu meninggikan derajat Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari ummatnya adalah Al-Mutaba'atu wal-Mahabbatu, yaitu pengikutan dan kecintaan kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa Slihi wa sallam.
Begitulah keterangan Beliau yang dapat kami sampaikan disini.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Kemudian kata-kata itu didalam agama dipakai untuk beberapa istilah atau untuk beberapa makna. Dalam bidang ilmu fiqh, dia dipakai sebagai satu istilah untuk menunjukkan kepada suatu perbuatan tertentu dengan ucapan-ucapan tertentu, yang harus dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, yang dibuka dengan pengucapan Takbiratul-ihram dan diakhiri dengan pengucapan As-Salam, sebagaimana telah dimaklumi.
Adapun mengenai makna kata-kata "AS-SHALATU" yang pada lazimnya dipergunakan dalam kata-kata memberikan As-Shalawat 'alan-Nabi shalla A’lllahu 'alaihi wa alihi wa sallam, .untuk menjelaskannya maka kami salinkan penjelasan yang telah diberikan oleh As-Syaikh 'Abdul-Qadir Al-Jailani dalam kitabnya "Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil-Haqqi 'Azza Wa Jalla" sehubungan dengan penjelasan Beliau mengenai ayat:


• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat, dia adalah As-Syafa'atu wal-Istighfar yaitu pemberian syafa'at dan memohonkan pengampunan bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari AI-Mukminin adalah Ad-Du'a" wats-Tsana, yaitu mendu'akan dan menyatakan pujian bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
Kemudian Beliau mengatakan : "dan mengenai hal itu:
As Syeikh Mujahid mengatakan :

• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat, dia adalah Al-'Aunu wan-Nushratu, yaitu pemberian bantuan dan pembelaan bagi Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari Al-Mukminin dia adalah Al-Ittiba'u wal-Hurmatu, yaitu pengikutan dan memberikan penghormatan kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
As-SYaikh Ibnu 'Atha Mengatakan :

• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam'alan-Nabi shalla Allahu'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat adalah Idzharul-Karamati, yaitu menampakkan agar terlihat dengan nyata semua kemuliaan Beliau shalla Allahu 'alaihi wa ‘Aihi wa sallam. •
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam'alan-Nabi shalla AIlahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari ummatnya adalah Thalabus-Syafi'ati, yaitu permintaan agar memperoleh syafe'at dari Beliau shalla Allahu 'alaihi wa Slihi wa sallam.
Ulama Lainnya Menyatakan :

• Pemberian As-Shalawat dan As-Salim 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari para Malaikat adalah Ar-Raqqatu, yaitu meninggikan derajat Beliau shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
• Pemberian As-Shalawat dan As-Salam 'alan-Nabi shalla Allahu 'alaihi wa alihi wa sallam dari ummatnya adalah Al-Mutaba'atu wal-Mahabbatu, yaitu pengikutan dan kecintaan kepada Beliau shalla Allahu 'alaihi wa Slihi wa sallam.
Begitulah keterangan Beliau yang dapat kami sampaikan disini.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Sufi Road : Sholawat Sanusi
As-Syaikh Al Qutb Muhammad As-Sanusi
Qaddasalllahu Sirrahu Wa Radhia'anhu
Qaddasalllahu Sirrahu Wa Radhia'anhu

yang dimaksudnya itu akan dikabulkan Allah, begitu pula halnya dengan suatu musibah atau kesusahan, maka dia akan dilepaskan Allah Ta'ala darinya. Demikianlah apa yang dinyatakan oleh As-Sanusi R. A.
As-Syaikh Ad-Dairabi menyalin As-Shalawat ini dan keterangan As-Sanusi tersebut langsung dari Beliau sendiri dan tentang itupun juga dicantumkannya di kitab tersebut.
Dinukil dari Kitab Sa’adatud-darain Fis Shalati ’ala Sayyidil Kaunai – As-Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani , oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al-Syihab
Labels:
Sholawat
Subscribe to:
Posts (Atom)