Sunday, July 29, 2012

Hb. Lutfi : Kunci Dalam Berdoa

Tanya Jawab dengan Habib Lutfi,- Al Kisah

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Saya berbahagia bisa berkonsultasi masalah spiritual, agama, dan lain sebagainya. Untuk itu saya memberanikan diri untuk coba menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan spiritual itu.
Selama ini saya selalu berdoa namun mengapa belum juga dikabulkan. Saya tidak berburuk sangka kepada Tuhan, na’udzubillah. Sebab, Allah Maha Tahu terhadap apa yang tepat bagi saya. Namun, sebagai manusia, saya memiliki keinginan-keinginan, misalnya, ingin memiliki kendaraan, rumah, naik jabatan, dan lain sebagainya. Sebagai pegawai negeri memang mustahil bisa kaya raya. Permintaan saya, bagaimana saya sekeluarga bisa hidup layak, bisa menyekolahkan anak dan lain sebagainya. Apakah saya harus kontrak rumah dan naik bus umum terus menerus sementara saya sudah memiliki dua orang anak dan kesemuanya sudah menjelang masuk sekolah.
Pernah saya bertanya kepada seorang Kiai yang dijawabnya bahwa Allah tak menolak doa saya, tapi berproses. Kalau tiba-tiba saya menjadi kaya, orang akan curiga. Tapi, Allah (Swt) akan menentukan jalan rejeki saya. Jawaban kiai itu masuk akal. Apalagi, katanya, menjadi kaya itu juga butuh mental yang siap. Kalau tidak, bisa gila, sombong, dan kemudian durhaka kepada Allah yang memberinya.
Kini, saya pasrah dengan apa yang diberikan Allah. Saya hanya bekerja keras dengan mencari uang halal. Saya juga coba merangkap mengajar. Saya menghindari betul yang namanya korupsi dan sogokan. Kalau ada orang memberi uang saya, saya tanya untuk apa uang itu? Jika terkait dengan pekerjaan, saya menolaknya.
Yang ingin saya tanyakan, adakah kunci doa agar dikabulkan Allah. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi. wabarakatuh.
Muhammad Faisal Mukim

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih atas perhatian Anda. Islam itu memang agama doa. Hampir semua aktifitas kaum muslimin selalu diawali dan diakhiri dengan doa. Mengapa demikian? Karena kaum muslimin menganggap hidup ini adalah dalam rangka menjalankan perintah Allah yang di dalamnya penuh dengan ibadah. Berdoa juga ibadah. Nabi pernah bersabda bahwa orang yang tidak pernah berdoa adalah orang yang sombong. Nabi bersabda: "Doa itu adalah pedang (senjata) orang beriman." Sebab, dengan berdoa, kita masih mempercayai Dzat Maha Tinggi yang Maha Kuasa atas segala makhlukNya. Allah berfirman:"Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan."

Lantas, bagaimanakah cara berdoa yang disukai Allah sehingga peluang terkabulkannya menjadi lebih dekat? Dalam beberapa kitab yang membahas tentang doa seperti yang dikutip oleh Mundzir Nadzir dalam Afdhaliyyah Al-Wasa’il disebutkan bahwa ada empat belas kunci agar Allah cepat mengabulkan permohonan. Pertama, bacalah basmalah dan hamdalah (alhamdulillah) atau pujian kepada Allah serta shalawat kepada Rasulullah, keluarga serta sahabatnya untuk mengawali permohonan. Kedua, mohonlah ampunan atas kesalahan dan dosa yang telah diperbuat dengan mengucapkan istighfar.

Ketiga, sampaikan permohonan itu dalam kedaan suci, memiliki wudhu, bahkan apabila perlu lakukanlah mandi taubat. Keempat, sampaikanlah permohonan dengan hati yang khusuk dan tertuju sepenuhnya kepada Allah. Kelima, berdoa dengan hati ikhlas, tanpa paksaan, penuhi kecintaan serta kepatuhan kepada Allah. Keenam, menghadap kiblat, karena hal itu sangat disukai oleh Allah. Ketujuh, membersihkan perut dari makanan yang haram. Jika pernah makan atau minum sesuatu yang dilarang, kosongkanlah dulu pengaruhnya seraya bertobat. Jika pernah makan makanan hasil korupsi atau hasil curian, misalnya, segeralah bertobat dan tak mengulanginya lagi.

Kedelapan, ucapkanlah permohonan dengan suara lirih bukan lantang. Kesembilan, gunakanlah wasilah (perantara) melalui para Nabi dan orang-orang suci lainnya. Kesepuluh, saat berdoa tidak memandang ke atas. Kesebelas, utarakan permohonan secara berulang-ulang dengan bahasa yang dimengerti, dan tidak meminta hal-hal yang berbau maksiat, contohnya memohon agar menang lotere dan lain sebagainya. Kedua belas, merentangkan kedua tangan hingga sejajar dengan pundak selayaknya orang berdoa. Ketiga belas, jika memang benar-benar ingin memohon kepada Allah, usahakan diawali dengan shalat sunnah hajat. Sebab, dalam, beberapa Hadist disebutkan, jika kita menginginkan pertolongan Allah, maka dirikanlah shalat dua rekaat lalu mintalah kepada Allah. Menurut sabda Nabi, permintaan itu akan dikabulkan. Keempat belas, harus yakin bahwa Allah mengabulkan doanya. Sabda Rasulullah, "Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin Allah mengabulkannya."

Kalangan sufi pernah berkata, "Dosa yang paling besar umat manusia adalah menganggap Allah tidak mengabulkan doanya." Karena doa juga merupakan ibadah, maka berdoa juga berpahala. Karena itu, senantiasalah berdoa. Seandainya, Allah belum juga mengabulkannya, maka kita sudah mendapatkan pahala berdoa.

Perlu Anda ingat juga, jika manusia bosan dengan permintaan orang lain berulang kali, maka Allah justru sebaliknya. Dia (Swt) sangat menyukai seorang hamba yang senantiasa memohon kepada-Nya.

Sumber: Majalah Al Kisah

1 comment:

deny van bucker said...

Da'wahum fihaa subhaakallaahumma wabitahiyyatuhum fihaa salaam wa akhiiru da'wahum 'anil hamdulillaahi robbil 'aalamiin