REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tokoh Muslim Amerika Serikat Syeikh Muhammad Hisyam Kabbani memberi apresiasi terhadap sikap dan kiprah Nahdlatul Ulama (NU) di dalam kehidupan berbangsa dan pergaulan internasional. "Kami sangat apresiatif dengan keberadaan dan sikap-sikap NU dalam kehidupan berbangsa dan pergaulan dunia," katanya saat bersilaturahmi dengan jajaran PBNU di Jakarta, Rabu.
Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah kelahiran Lebanon itu menilai NU telah memberikan keteladanan yang baik dalam menyemai kerukunan hidup di tengah berbagai perbedaan. Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan, NU selalu mengawal keberagaman umat dengan prinsip-prinsip ahlussunah wal jamaah yakni lurus, toleran, moderat, dan seimbang. "NU selalu menghargai perbedaan-perbedaan, baik karena beda mazhab, suku, maupun agama," katanya.
Menurutnya, Islam bukan sekedar aturan mengenai akidah dan syariah, namun juga melingkupi keilmuan, kebudayaan, sosial, dan peradaban. Sejak berdiri tahun 1926, kata Said Aqil, NU telah melalui berbagai rintangan dalam mewujudkan cita-cita peradaban Islam.
Bahkan, hingga saat ini Indonesia terus menghadapi berbagai dinamika kehidupan beragama. "Namun NU selalu berpegang teguh dengan prinsip-prinsip pokok agama dan bertoleransi terhadap masalah-masalah khilafiyah (perbedaan)," kata Said Aqil.
No comments:
Post a Comment