Wednesday, July 1, 2009

"Mati" Sebelum Kau MATI

Kau sudah banyak menderita
Tetapi kau masih terbalut tirai’
Karena kematian adalah pokok segala
Dan kau belum memenuhinya
Deritamu tak kan habis sebelum kau ‘Mati’

Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika dua dari seratus anak tangga hilangKau terlarang menginjak atap
Bila tali kehilangan satu elo dari seratus
Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba
Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu
Sebelum kau letakan “mann” terakhir…

Perahu yang sudah hancur berpuing-puingAkan menjadi matahari di Lazuardi
Karena kau belum ‘Mati’,
Maka deritamu berkepanjangan
Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar
Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi
Sebelum gemintang bersembunyi
Arahkan tombakmu pada dirimu
Lalu ‘Hancurkan’lah dirimu

Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamu…
Wahai mereka yang memiliki ketulusan…
Jika ingin terbuka ‘tirai’Pilihlah ‘Kematian’ dan sobekkan ‘tirai’
Bukanlah karena ‘Kematian’ itu kau akan masuk ke kuburan
Akan tetapi karena ‘Kematian’ adalah Perubahan
Untuk masuk ke dalam Cahaya…
Ketika manusia menjadi dewasa, matilah masa kecilnya
Ketika menjadi Rumi, lepaslah celupan Habsyi-nya
Ketika tanah menjadi emas, tak tersisa lagi tembikar
Ketika derita menjadi bahagia, tak tersisa lagi duri nestapa…


~ Jalaluddin Rumi ~

3 comments:

Iblist Takkaw said...

Wa'alaikum Salam y Akhy,,,,
saya adlh slh seorang pecinta kematian dan org yang sangat merindukan mati itu sendiri...

saya sngt suka dngn Blog anda,,,
mngkin kita satu prinsip n satu pandangan akan hidup dan prosesnya,,,

terimakasih atas media informasinya.

zezz said...

Wassalamu'alaikum..
salam kenal jg..
mudah2an kita dapat saling mengingatkan dan mempersiapkan kematian.. dah siap mati nih ya.. nanti saya akan berkunjung ke makam antum hehe

die before die..

Syukron

kosong said...

aLLOH ALOOH