Sunday, July 24, 2011

Ziarah Kubro Palembbang Darussalam 2011

Ribuan orang umat Islam di Palembang melakukan ziarah kubra di pemakaman Aulia dan Habaib Kambang Koci. Tradisi menjelang bulan Ramadan ini dihadiri Ketua FPI Habib Riziq Syihab yang memberikan tausyiah.

Hadir pula Walikota Palembang Eddy Santana Putra dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Acara berlangsung di di areal peti kemas Pelabuhan Boom Baru, 3 Ilir, Palembang, Minggu (24/7/2011).

Di dalam sambutannya, Eddy Santana, mengatakan acara ziarah qubro dilestarikan agar masuk dalam kalender kunjungan wisata di Sumsel. Selain itu juga dianggarkan biaya kegiatannya dalam APBD Kota Palembang.

Ziarah kubra merupakan tradisi turun temurun yang diwariskan para salafus sholeh, baik dari kaum alawiyyin maupun para muhibbin di Palembang. Selain untuk mengamalkan anjuran Rasulullah Muhammad SAW untuk mengingat kematian, ziarah kubra ini juga bertujuan untuk mendoakan para salafus sholeh serta mengharap keberkahan dari mereka yang memiliki kedekatan dengan Allah.

Ziara kubra dimulai Haul Al-‘Arif Billah Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-‘Arif Billah Al-Habib Abdurrahman bin Hamid. Haul diadakan di rumah panggung peninggalan Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Habib Abdurrahman Al-Bin Hamid di perkampungan Alawiyyin Sungai Bayas, Kuto Batu Palembang.

Kemudian, sekitar lima ribu massa menuju ke Pemakaman Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar, di Kelurahan 5 Ilir Boom Baru. Dari sana mereka menuju pemakaman Kawah Tengkurep. Sebuah pemakaman yang dibangun pada tahun 1728 M oleh Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758 M).

Ziarah berakhir di pemakaman keluarga kesultanan dan auliya Kambang Koci. Konon, makam ini bermula pada 1735 M, Sultan Mahmud Badaruddin I mewakafkan sebidang tanah yang cukup luas untuk pemakaman anak cucu serta menantunya.

Tanah pemakaman tersebut dinamakan Kambang Koci yang berasal dari kata-kata kambang (kolam) dan sekoci (perahu), karena jauh sebelumnya tempat itu merupakan tempat pencucian perahu.

www.detiknews.com

No comments: