Syaikhul Akbar Ibnu Araby dalam kitab Futuhatul Makkiyah membuat klasifikasi tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara garis besar dapat diringkas sebagai berikut :
Wali Aqthab atau Wali Quthub
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.
Wali Aimmah
Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bernama Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bernama Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.
Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kakbah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid.
Wali Abdal
Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab Futuhatul Makkiyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu, mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.
Pada tahun 586 di Spanyol, Ibnu Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Abdul Madjid bin Salamah sahabat Ibnu Arabi pernah bertemu Wali Abdal bernama Mu’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.
Wali Nuqoba’
Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqoba’ melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.
Wali Nujaba’
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair bin Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd,saw.
Itu katanya kalau Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara trus kalau shalatnya gimana caranya yah katanya wali, kalau tidak sadar selama 3 hari berarti tidak shalat dong selama 3 hari, Mohon penjelasannya !
ReplyDeleteMaksudnya di kalimat ini :
ReplyDeleteBerbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
"3 hari terbaring dan baru bisa bicara" ini adalah tahapan dan proses yang diberikan Allah kepada seseorang tersebut, karena setelah bulan rajab kewaliannya juga akan dicabut, kembali menjadi semula.
ReplyDeleteUntuk bagaimana wali menjalankan syariat selama 3 hari tersebut, Wallahualam bil Shob, tapi setahu ana dulu ada kisah Syeikh ahmad al badawi (sholawat nurril anwar) pernah diprotes oleh seorang ulama karena sering kelihatan tidak sholat. kemudian Syeh Ahmad badawi menjelaskan bahwa ada 16 alam didalam wali, dan syek membawa ulama tersebut ke alam tersebut dan memperlihatkannya. jadi untuk ukuran wali, Allah sudah memberikan kelebihannya Maha Kuasa Allah. walau beliau tidak kelihatan sholat tapi hakekatnya beliau sholat, bagaimana dengan kita, walau kita kelihatan sholat fisiknya.. tapi hakekatnya kita belum tentu sudah layak dibilang sholat... Wallahualam..
betul ke ni cite2 ni? pelik je... kalu dinilai cite ni kalah la nabi kite dgn wali2 ni... betol ke cite ni? maaf hanya bertanya...
ReplyDeletekita baca kitab tak da guru.. Macamana nak sampai?
ReplyDeleteKena cari yang sampai&bole menyampai,baru bole sampai.
Tengok diri sendiri, bagaimana kita bole ada..
Lojik ke kita bole tiba2 ada atas alam ni?
Banyak hal yg tak bole dicapai akal.
dalam diri kita ada rahsia alam yg belum dibuka.
Diberi izin dalam membuat pilihan..
Asal tak da bole jadi ada..
Kalu tak berguru tak sampai.
Ayat ni ayat org bodoh bg org yg pandai.
Ayat ni ayat bguna bagi yg mgetahui.
Sapa rasa pandai, seolah2 pinjam kereta orang perasan milik sendiri.
Sapa rasa bodoh, akan ditambah kepandaian..
Semakin ditambah semakin diuji,
sekiranya gagal, kembali kepada sapa rasa pandai tadi
manusia hanya melihat pada karomah zahir saja tp karomah maknawi tidak la dpt di ketahui...klu mahu dilihat keajaiban2 zahir dajjal lg dasyat apa.makam wali tidak la melebihi makam nabi muhammad s.a.w...wali2 pun wajib melakukan syariat yg dibawa oleh nabi kita kecuali dalam keadaan fana(hilang kesederan diri)cthnya spt al-hallaj dan lain2..kpd wali2 yg mengalami 'fana' ini hukum syariat telepas bg mereka.
ReplyDeleteMaf dapat artikel dari mana ya shobat?
ReplyDeletesalam.. keetrangan tersebut ada dibeberapa kitab tasawuf.. untuk web salah satunya ada di www.sufinews.com
ReplyDeletesyukron
bismillah.
ReplyDeleteAsslmu'alaikum. warahmatullahi wabarakatuhu.
mhon ma'f sebelumnya saya mau tanya kepada shyeikh tentang arti sebuah mimpi yg dia alami berulang dari sejak dia SD SMp SMA dan Kuliah. ada seseorang hamba Allah (teman saya). dia bermimpi naik diatas sebuah piramida dengan pucuk diatas yang terbuat seperti marmer berwarna hitam kilau. tapi hampir sampai di atas puncak dia jatuh terus berulang sampai kedua kalinya dia jatuh seperti org tidak sadarkan diri(pingsang), hampir sampai di dasar piramida ada piramida kecil dalam posisi pucuknya di bawah datang dari atas dan mengangkat dia, diatas piramida itu ada tulisan Arab Allah dan Muhammad kemudian membawanya sampai ke puncak piramida baru dia sadarkan diri dan nama Allah dan Muhammad mengelilinya dalam bentuk cahaya. barulah setelah itu cahaya membawanya ke Ka'bah yang di atasnya ada Al-Qur'an kemudian diatasnya lagi ada dua cahaya terus diatasnya lagi ada 1 cahaya putih yang lurus dan di atasnya lagi ada 1 cahaya dalam bentuk bulatan tapi di batasi oleh garis yang bila diteruskan garis itu berbentuk lingkaran.
Mimpi yang kedua dia naik diatas puncak gunung dan banyak orang dibawahnya kemudian memandang ke arah ka'bah dan menuju ke ka'bah kemudian dia berada di atas ka'bah dan orang meraih tanganx karena melihat ka'bah itu akan terbang ke atas seperti ka'bah itu di cabut oleh cahaya putih dari atas, tetapi dia menghentamkan kakix ke ka'bah dan ka'bah itupun kembali turun.
mohon ma'f sebelumnya, alangkah lebih baik tanya kepada ahli kitab...!!!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wallahualam bishowab..
ReplyDeleteuntuk masalah tafsir mimpi harus benar2 kepada ahlinya.. sy masih belum berani menafsirkanya.. tp insyaAllah itu mimpi dengan isyarah yang baik.. semoga mendapat jawaban dari ahlinya nanti..
Salam
Kira2 siapa wali ghouts fi zamanihi sekarang, ad dimana? Afwan
ReplyDelete